.png){kind=logo}
Rabu (20/11) pukul 15.00 WITA, Tim Terminal LNG Pelindo Energi Logistik (PEL) telah bersiap dan standby pada posisi masing-masing di Terminal LNG Benoa untuk melaksanakan proses penyandaran (Voyage 062) LNG Carrier Triputra ke Kapal Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Karunia Dewata. Proses pemindahan muatan dalam operasi ini menggunakan metode Ship to Ship (STS).
Sehari sebelumnya, persiapan matang telah dilakukan melalui meeting koordinasi antara pihak PT Indonesia Power (IP) sebagai pemilik cargo, PT PEL sebagai operator regasifikasi, FSRU Karunia Dewata sebagai Floating Storage, serta pihak keagenan kapal dan pandu di Terminal Benoa. Meeting ini bertujuan untuk finalisasi kesiapan sarana dan fasilitas Terminal serta perangkat pendukung lainnya agar tidak terjadi kendala saat kapal Triputra bersandar. Proses penyandaran kapal Triputra dibantu oleh tim mooring Terminal LNG Benoa dan crew dari FSRU. Untuk kapal tunda, digunakan KT. Jayanegara 301 dan KT. Bima 333 untuk assist selama proses penyandaran di FSRU Karunia Dewata.
Muatan LNG yang dibawa oleh ST Triputra pada Voyage 062 sesuai dengan BL sebanyak 20.820 M3 (482.540 MMBTU). Proses awal setelah kapal bersandar adalah melakukan meeting Custody Transfer Measurement Data (CTMS) antara pihak kapal, pihak pemilik cargo, pihak terminal dan surveyor. Tujuannya adalah untuk melakukan perhitungan cargo before discharge. Setelah perhitungan disepakati baru dilaksanakan proses pembongkaran cargo dari Triputra ke FSU. Kemudian tim operasional dan crew Kapal Triputra melakukan proses penyambungan flexible hose dari FSU ke Triputra.
Dari segi keselamatan kerja, tim HSE memastikan bahwa seluruh tim yang terlibat dalam proses STS ini telah melaksanakan Fit to Work (FTW) yang dibantu dari tim paramedic PHC. Operasi Voyage 062 akhirnya berlangsung aman dan lancar. #energybeyondsustainablelife #infoPELtizen #pelindoenergilogistik #energy #terminalLNG #PELtizen #pelindo3